Sabtu, 13 Maret 2010

Don tinggal...

Oh ya, sudah lama aku tidak tinggal bersama ayahku karena kata mama, ayah dan mama sudah berpisah sejak aku berumur 2 tahun. Ayah tinggal di Bogor bersama orang tuanya, sedangkan aku tinggal di Semarang, di kampung halaman mamaku.

Di rumah ini aku tinggal dengan embah putri, aku tidak tahu pasti seperti apa embah kakung, aku hanya bisa melihat embah lewat foto karena kata mama, embah kakung sudah meninggal sejak aku berumur 19 bulan.

Selain itu juga ada tante Sakti dan suaminya Om Danang. Dan ada 10 om-om mahasiswa kampus Undip yang nge-kos di rumah embah. Namanya om Yoga, Danang, Eko, Singgih, Indra, Niko dan om Aming. Yang lain sengaja tidak aku sebutkan karena aku memang sangat jarang bermain dengan mereka.

Dan teman mama yang suka datang ke rumah dan main dengan aku. Namanya om Dhita. Dia juga suka sekali membelikan aku buku-buku cerita. Om Dhita sangat suka sekali membeli buku. Karena buku itu jendela ilmu katanya.

Apa itu artinya Om Dhita pengen aku punya ilmu yang banyak ya...

Punya Blog..Hiiiii

Saat ini umurku baru 7 tahun dan aku duduk di kelas 1 SD Islam yang berada tak jauh dari rumah.
Ini adalah cacatan keseharianku bersama orang-orang di dekatku yang sayang denganku. Bersama mereka aku belajar banyak hal.
Pastinya teman-teman juga pengalaman seperti pengalamanku
Jadi betapa senangnya jika kita saling berbagi pengalaman. Dan keseharianku ini aku ceritakan bersama mama. Jujur saja, Aku sangat bergantung dengan mama karena aku sangat sayang dengan mama.

Jadi keseharianku adalah keseharian kalian, keseharian anak-anak adalah anugerah .
Ada ceria, suka, sedih dan semua perasaan.
Semua di tulis dan diceritakan lewat mamaku, karena meski aku sudah pandai membaca dan menulis, tetap saja aku seringkali merasa malas. Karena melihat tulisan yang banyak aku sudah capek..hiii
Padahal Kata mama, aku tidak boleh malas membaca dan menulis, karena dengan membaca kata mama aku akan tahu banyak hal
Jadi mulai sekarang kita akan selalu berbagi pengalaman.........

Begitu selalu pesan mama dan om Dhita

Sebagai hadiah ulang tahun ke 7, mama sengaja memberiku blog. Sebenarnya aku minta mama membuatkan facebook. Kan lagi ngetrend kata mas Lucky sepupuku yang tinggal di Jakarta. Dia punya nama facebook banyak katanya. Makanya, aku juga pengen punya facebook seperti Mas, Mama dan semua orang.

Tapi Kata mama, punya facebook harus punya teman banyak. Jadi untuk sementara mama memberikan blog-nya khusus untuk aku.

Blog singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan pada sebuah halaman web umum. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet. Jadi nanti aku dan keseharianku bisa dilihat semua orang lewat internet. Itu lebih asyik kata mama.

Jadi mulai hari ini, blog mama sudah menjadi milikku...
Cihuiiii...asyiknya punya blog
Moga-moga aku tidak keasyikan main game online dan PS ya..jadi aku bisa rajin bercerita....

Heiii… namaku Don

Tepatnya panggil saja Don, itu akan lebih mudah.
Meski pada awalnya orang di sekitarku, terutama orang-orang tua tetangga sekitar rumahku merasa aneh dengan namaku.
Mereka kadang memanggilku Adon atau Doni, padahal namaku bukan itu.
Kadang aku merasa kesal juga, tapi bagaimana lagi mamaku dan ayahku memberiku nama itu.

Pernah aku ngotot minta namaku berubah menjadi Dimas. Tapi kata mama itu tidak cocok buatku...heee
Tapi sebenarnya nama lengkapku Don Manik Putra Yudani
Kata mama, namaku diperoleh bukan dengan perjuangan panjang mencari nama-nama di buku khusus nama anak-anak atau dari internet
Dari cerita mamaku, nama Don itu artinya laki-laki seperti di negara Amerika Latin sana nama Don itu sebutan untuk orang laki-laki atau gelar bangsawan laki-laki, ya seperti Don carlos atau Don Juan.
Begitu kata mama.

Kalau Manik bisa diartikan sesuatu yang berkilauan, bisa juga itu perhiasan. Eeiit tapi tunggu dulu sebenarnya itu pemberian ayah. Kata mama dulu ayah selalu bilang jika punya anak laki-laki atau perempuan akan diberi nama Manik
Apa ya artinya, aku dan mama malah tidak pernah menanyakan pada ayah alasan kenapa ayah memberiku nama Manik. Nanti akan aku tanyakan dech.

Sedangkan Putra Yudani itu singkatan dari nama kedua orang tuaku. Begitu katanya.

Aku adalah salah satu anak yang beruntung yang terlahir di dunia ini. Meski sedikit berbeda kondisinya dengan teman-teman sebayaku di kampung dan di sekolah, tapi aku tetap menganggap aku adalah anak yang beruntung.
Aku mendapat limpahan kasih sayang dari orang di sekitarku.Seperti mama,embah, tante dan om-om yang indekost di rumah embahku yang besar.